31/01/09

Minuman Ringan Penggugah Iman

Muhammd Ali Fakih AR
http://www.surabayapost.co.id/

Pada suatu hari Abu Bakar Ar-Razi berkata kepada para muridnya, “Iman dalam hati seorang mukmin bagai sebuah pohon yang memiliki tujuh ranting: pertama, ranting yang melambai sampai ke hati, buahnya adalah kemauan yang benar. Kedua, ranting yang melambai sampai ke mulut, buahnya adalah perkataan yang jujur. Ketiga, ranting yang melambai sampai ke kaki, buahnya adalah berjalan menuju majelis taklim. Keempat, ranting yang melambai sampai ke tangan, buahnya adalah memberi sedekah. Kelima, ranting yang melambai sampai ke mata, buahnya adalah melihat untuk mendapat pelajaran. Keenam, ranting yang melambai sampai ke perut, buahnya adalah makan yang halal dan meninggalkan yang syubhat. Ketujuh, ranting yang melambai sampai ke jiwa, buahnya adalah meninggalkan syahwat.

Kisah singkat di atas dikutip dari buku Spiritual Softdrink, hasil saduran M. Tajuddin. Sebuah cerita yang di dalamnya penuh dengan hikmah dan merupakan piranti perenungan yang tinggi atas keimanan. Cerita ini merupakan suatu kritik sekaligus peringatan terhadap kaum muslimin agar selalu menjaga keimanannya, karena keimanan akan selalu menjaga manusia dari penyakit pribadi dan sosial. Keimanan adalah sumber terbesar dari system etika universal.

Tergerusnya nilai keimanan manusia menjadikan dunia bagai suatu rumpun suku manusia yang tak lagi peduli dengan lingkungan sosial dan alamnya, bahkan terhadap dirinya sendiri. Tidak heran kemudian jika erosi sosial dan alam yang bergulir deras tiada tanda kapan akan berakhir ini terjadi tanpa kompromi. Problema-problema kehidupan tanpa diduga tiba-tiba terjadi dan menyentak kesadaran kita sebagai mahluk yang memiliki pikiran dan perasaan.

Jika ditelisik lebih jauh, sesungguhnya penyebab dari semua ini ialah karena daya rasionalitas terlalu dijunjung tinggi oleh kita. Kita mengira bahwa dengan rasionalitas – tanpa spiritualitas – dapat menanggulangi segala permasalahan yang sedang kita dihadapi, baik dalam dimensi kemanusiaan maupun kealaman. Tetapi justeru setelah daya rasionalitas mencapai puncaknya yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi, semakin canggihnya arus pemikiran tentang etika sosial dan humanisme, kian dituhankannya sistem demokrasi, tingginya tingkat gaya hidup dan liberalisasi, justru permasalahan yang harus kita hadapi kian bertambah rumit.

Secara kuantitatif, permasalahan kita di zaman pra-modern ialah terletak pada bagaimana taraf kepuasan dalam hal teknologi, pemikiran atau regulasi sosial tertata dan terpenuhi. Pada zaman ini tidak muncul suatu permasalahan yang kemudian dinamankan sebagai ketercerabutan manusia dari patahan-patahan narasi kecil hidupnya. Baru setelah perkembangan sains, teknologi dan gaya hidup hampir mencapai puncaknya seperti saat ini, permasalahan itu mulai banyak diperbincangkan.

Masalah-masalah yang berkenaan dengan erosi etika, keterpecahan sosial, ketercerabutan manusia dari kearifan budayanya, kian bebasnya ruang gerak ekstremisme dan radikalisme, tingginya angka atheisme dan kebebasan seksual, sampai pada permasalahan global worming, tergerusnya bermacam ekosistem dan habitat mahluk hidup, kian terancamnya produksi dan jumlah tumbuhan dan hewan, serta terdengusnya kabar bahwa masa depan dunia akan lebih buruk dari apa yang diduga, menjadikan kita berada dalam kungkungan ketakutan-ketakutan.

Problematika akbar ini, dalam konsepsi Frijtof Capra (2001), terjadi ialah karena manusia modern lebih mendukung perkembangan dimensi rasionalitas dari pada spiritualitas, dan tidak sedang berusaha menyingkronkan keduanya. Gerakan-gerakan posmodernisme tampaknya mendukung konsepsi Frijtof ini dengan ditandai oleh perkembangan pemikiran yang mempertanyakan kembali duduk perkara dimensi spiritualitas manusia. Syahdan, kini gerakan-gerakan aktual yang berusaha mengembalikan spiritualitas kepada tempatnya yang layak mulai menampakkan gaungnya yang membanggakan.

Tak heran jika pada saat ini segala hal yang berkenaan dengan pengembangan dimensi spiritualitas tiba-tiba menjadi trend, baik dalam bentuk pemikiran maupun dalam aktualisasi, baik dalam bentuk visual maupun verbal. Fenomena ini menunjukkan bahwa kita nampaknya kian merasa jumud dengan hasil usaha kita selama ini. Jiwanya merasa kering dan butuh siraman-siraman yang sifatnya nir-rasional, sesuatu yang sejak dulu kita tentang. Kini kita benar-benar butuh apa yang dinamakan sebagai kecerdasan emosional-spiritual.

Buku ini merupakan sebuah antologi kisah-kisah penggugah spiritualitas yang memang dimaksudkan oleh penulisnya menjadi medium perenungan bagi kita. Cerita-cerita hikmah dalam buku ini merupakan hasil olahan penulisnya dari beberapa kitab kuning yang cukup terkenal, hadits, al-Qur’an, kisah-kisah para sufi dan israiliyat. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana, mengalir dan segar, menjadikan mudah bagi kita untuk menimba sumur hikmah yang kontekstual.

Dengan demikian, jelas bahwa buku ini menawarkan ruang-ruang kepada kita untuk selalu berintropeksi, merenungan, dan bertadabbur di tengah dunia yang tak lagi arif. Memang, cerita-cerita yang termuat dalam buku ini pendek-pendek, tetapi bukan dalam artian bahwa cerita-cerita itu lemah dan tak menarik. Bahkan dengan kesederhanaannya, kesingkatannya, cerita-cerita itu ingin menawarkan secercah kesadaran hati, sehembus angin ruhani dan sepercih kesegaran air rabbani. Maka tak berlebihan kiranya, jika cerita-cerita penuh hikmah itu dijuluki sebagai Spiritual Softdrink, sebuah minuman ringan yang menyegarkan serta membangkitkan gairah dan semangat.

Kisah-kisah yang terangkum dalam buku ini cukup relevan untuk dibaca dan direnungkan pada bulan Ramadhan ini. Bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah dan ampunan akan lebih sempurna bila ditambah dengan bacaan-bacaan penggugah keimanan semacam buku ini, agar puasa kita menjadi kian mantap. Buku ini merupakan minuman ringan penggugah daya spiritualitas.
*

Judul: Spiritual Softdrink
Penulis: M. Tajuddin
Penerbit: Pustaka Pesantren, Yogyakarta
Cetakan: I, 2008
Tebal: xx+220 Halaman
Peresensi:Muhammad Ali Fakih AR (pustakawan Rumah Baca Zainal Arifin Thoha Yogyakarta).

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Junianto A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.D. Zubairi A.S. Laksana Abang Eddy Adriansyah Abdi Purmono Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurahman Wahid Abidah el Khalieqy Abiyyu Abu Salman Acep Zamzam Noor Achiar M Permana Ade Ridwan Yandwiputra Adhika Prasetya Adi Marsiela Adi Prasetyo Adreas Anggit W. Adrian Ramdani Afrizal Malna Afthonul Afif Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunarto Agus Utantoro Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Nurhasim Ahmad Sahidah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajie Najmudin Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Saefudin Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alan Woods Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alhafiz K Ali Shari'ati Alizar Tanjung Alvi Puspita Alwi Karmena Amarzan Loebis Amien Kamil Amien Wangsitalaja Amiruddin Al Rahab Amirullah Amril Taufiq Gobel Amy Spangler An. Ismanto Andrea Hirata Andy Riza Hidayat Anes Prabu Sadjarwo Anett Tapai Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anne Rufaidah Anton Kurnia Anton Suparyanto Anung Wendyartaka Anwar Holid Aprinus Salam Ari Dwijayanthi Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Aris Darmawan Aris Kurniawan Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asep Yayat Askolan Lubis Asrul Sani Asvi Marwan Adam Asvi Warman Adam Audifax Awalludin GD Mualif Awaludin Marwan Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Bambang Bujono Bambang Irawan Bambang Kempling Bambang Unjianto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonnie Triyana Bre Redana Brunel University London Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hatees Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cepi Zaenal Arifin Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Cucuk Espe D Pujiyono D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Dantje S Moeis Darju Prasetya Darwin David Krisna Alka Dedy Tri Riyadi Deni Ahmad Fajar Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dian Hartati Dian Sukarno Dicky Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Dodi Ambardi Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Khoirotun Nisa’ Dwi Pranoto Dwicipta Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Eko Suprianto Emha Ainun Nadjib Endah Sulwesi Endi Haryono Endri Y Enung Sudrajat Erwin Erwin Dariyanto Erwin Setia Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evieta Fadjar F. Aziz Manna Fadjriah Nurdiarsih Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Farida-Suliadi Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Feby Indirani Felik K. Nesi Fenny Aprilia Festival Sastra Gresik Fikri MS Firdaus Muhammad Firman Nugraha Fuad Nawawi Galang Ari P. Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunawan Maryanto Guntur Alam Gus tf Sakai Gusti Eka H Marjohan HA. Cholil Mudjirin Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hanik Uswatun Khasanah Hans Pols Hardi Hamzah Haris del Hakim Haris Firdaus Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hawe Setiawan Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Heru Kurniawan Heru Nugroho Hudan Hidayat Hudan Nur Hudel Humaidiy AS Humam S Chudori I.B. Putera Manuaba Ibn Ghifarie Ibnu Rizal Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Ika Karlina Idris Ilham khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tranggono Indrian Koto Intan Indah Prathiwie Inung AS Iskandar Noe Iskandar P Nugraha Iwan Nurdaya-Djafar Iyut Fitra J.J. Rizal Jacques Derrida Jafar Fakhrurozi Jafar M Sidik Jafar M. Sidik Jaleswari Pramodhawardani Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jean Couteau Jean-Marie Gustave Le Clezio Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ Rizal JJ. Kusni Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Jonathan Ziberg Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Juli Jumari HS Junaidi Jusuf AN Kang Warsa Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasijanto Sastrodinomo Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Keith Foulcher Khansa Arifah Adila Khisna Pabichara Khrisna Pabichara Kirana Kejora Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristine McKenna Kritik Sastra Kukuh Yudha Karnanta Kurie Suditomo Kurniawan Yunianto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L. Ridwan Muljosudarmo Lan Fang Langgeng W Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Leo Kelana Leo Tolstoy Lia Anggia Nasution Linda Christanty Liza Wahyuninto LN Idayanie Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Abdullah Badri M Aditya M Anta Kusuma M Fadjroel Rachman M. Arman AZ M. Faizi M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Misbahuddin M. Mushthafa M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Makyun Subuki Maman S Mahayana Marcus Suprihadi Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Maroeli Simbolon S. Sn Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Mashuri Matroni Matroni El-Moezany Mawar Kusuma Max Lane Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Misbahus Surur Miziansyah J. Moh. Samsul Arifin Mohammad Eri Irawan Muhammad Antakusuma Muhammad Firdaus Rahmatullah Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhammd Ali Fakih AR Muhidin M. Dahlan Mukhlis Al-Anshor Mulyo Sunyoto Munawir Aziz Murnierida Pram Musa Asy’arie Mustafa Ismail N. Syamsuddin CH. Haesy Nandang Darana Nara Ahirullah Naskah Teater Nazar Nurdin Nenden Lilis A Nezar Patria Nina Herlina Lubis Ning Elia Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nobel Noor H. Dee Noval Jubbek Novelet Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nunik Triana Nur Faizah Nur Wahida Idris Nurcholish Madjid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurman Hartono Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Obrolan Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Olivia Kristinasinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Pandu Jakasurya Parak Seni Parakitri T. Simbolon PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Pembebasan Sastra Pramoedya Ananta Toer Pramoedya Ananta-Toer Pringadi Abdi Surya Pringadi AS Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Prosa Proses Kreatif Puisi PuJa Puji Santosa Puput Amiranti N PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Rahmat Hidayat Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ranang Aji S.P. Ranggawarsita Ratih Kumala Ratna Sarumpaet Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Rengga AP Resensi Resistensi Kaum Pergerakan Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Risang Anom Pujayanto Riswan Hidayat Riyadi KS Rodli TL Rofiqi Hasan Rojil Nugroho Bayu Aji Rukardi S Sopian S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Sakinah Annisa Mariz Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sari Oktafiana Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Sastra Liar Masa Awal Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Selo Soemardjan Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Sevgi Soysal Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siswoyo Sita Planasari A Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitor Situmorang Slamet Hadi Purnomo Sobih Adnan Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sotyati Sri Wintala Achmad St. Sunardi Stefanus P. Elu Stevy Widia Sugi Lanus Sugilanus G. Hartha Suherman Sukardi Rinakit Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Surat Suripto SH Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susiyo Guntur Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi San Syafruddin Hasani Syahruddin El-Fikri Syaiful Amin Syifa Aulia Syu’bah Asa T Agus Khaidir Tasyriq Hifzhillah Tatang Pahat Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tia Setiadi Tita Maria Kanita Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tony Herdianto Tosa Poetra Tri Purna Jaya Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulfatin Ch Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Jember Urwatul Wustqo Usman Arrumy Utami Widowati UU Hamidy Veronika Ninik Vien Dimyati Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W Haryanto W. Herlya Winna W.S. Rendra Wahyu Heriyadi Wahyu Hidayat Wahyu Utomo Walid Syaikhun Wan Anwar Wandi Juhadi Warih Wisatsana Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Wayan Supartha Wendoko Wicaksono Adi William Bradley Horton Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Wong Wing King Y. Wibowo Yang Lian Yanuar Yachya Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopie Setia Umbara Yos Rizal Suriaji Yoserizal Zein Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudhi Herwibowo Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusri Fajar Yuval Noah Harari Z. Afif Zacky Khairul Uman Zakki Amali Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae Zhou Fuyuan Zul Afrita