30/10/08

SEBUAH SUGESTI PEMBODOHAN

Imamuddin SA
http://forum-sastra-lamongan.blogspot.com/

Sudah barang tentu kita mengenal istilah ini. Tidak hanya itu, jangankan dalam dunia kesusastraan (fiksi), bahkan kita sendiri kerap mengalaminya dalam realitas kehidupan sehari-hari. Ya, benar! Istilah itu adalah konflik.

Tidak dapat dielak lagi, jika kita mengatakan bahwa karya sastra merupakan mimesis. Karya sastra adalah gambaran realitas yang diusung oleh pengarang ke dalam bentuk teks tulis. Karya sastra adalah miniatur kehidupan. Jadi ini sudah tidak hal yang baru lagi jika di dalam sebuah karya sastra mengandung rekaman kejadian-kejadian yang melingkupi diri pribadi seseorang dengan realitas sosialnya. Ini bisa dibuktikan!

Mengapa demikian? Hal itu disebabkan oleh eksistensi karya sastra itu sendiri. Yaitu sebuah kreatifitas manusia. Yang dinamakan kratifitas sastra itu bersumber pada pengalaman pribadi seseorang yang telah diendapkan dalam pikiranya. Yang mengalami proses imajinatif, penilaian, serta perenungan. Entah itu murni dari pengalaman pribadinya. Atau bersumber pada pengalaman orang lain yang telah dikonsumsi menjadi pengalaman pribadi oleh seorang kreator (pengarang).

Dalam realitas ada tokoh. Dalam karya sastra (fiksi) juga ada tokoh. Kedua-duanya sama-sama memiliki karakter sebagi cermin lakuannya. Dalam realitas, seorang tokoh memiliki perjalanan hidup. Dalam karya sastra (fiksi) juga sama. Dalam realitas terjadi konflik dan pemecahan konflik. Dalam karya sastra (fiksi) juga terdapat hal yang sama. Peristiwa-peristiwa sosial juga terdapat dalam realitas masyarakat dan karya sastra (fiksi). Hal itulah yang kiranya menjadi pondasi dasar bahwa karya sastra (fiksi) adalah mimesis.

Agar tidak terlalu jauh pembahasannya, maka perlu dibatasi. Kita coba batasi pada wilayah konflik dalam karya sastra. Ini bukan konflik antar pengarang atau kritikus sastra perihal kehadiran karya sastra (fiksi) di tengah-tengah publik sastra. Melainkan konflik yang terbangun di dalam unsur intrinsi karya sastra. Yaitu unsur yang membangun karya sastra dari dalam yang terkandung pada alur cerita. Ya benar! Konflik yang ada dalam alur cerita.

Munculnya konflik dalam karya sastra sama persis dengan munculnya konflik dalam realitas kehidupan yang melingkupi diri pribadi seorang individu. Sama-sama bertumpu pada adanya problematika hidup. Entah itu problem pribadi dengan realitas sosial yang ada. Atau problem antarmanusia (antartokoh dalam fiksi). Ada konflik kecil. Ada pula konflik besar. Konflik besar biasanya hadir disebabkan oleh eksistensi konflik kecil. Konflik besar pada dasarnya akan mengarah pada klimaks dan peleraian. Namun perlu dicatat, bahwa tidak semua konflik sampai pada klimaks dan membutuhkan peleraian. Hanya konflik besar lah dapat mencapainya. Yaitu konflik yang menandai bahwa cerita itu akan segera usai.

Adanya konflik dalam alur cerita merupakan salah satu elemen inti yang mampu menggugah hati penikmat karya sastra (fiksi) untuk larut dalam alur cerita. Pembaca seolah-olah hadir sendiri sebagai pelaku cerita. Disinilah letak kejeniusan seorang pengarang. Dengan membubuhkan konflik, pembaca akan merasa tidak sadar bahwa dia sedang dibodohi oleh pengarang. Ia tidak sadar kalau sedang digeret masuk ke dalam alur cerita. Sehingga ia secara sepontanitas akan menunjukkan ekspresi marah, geram, benci, merenung, sedih, dan bahkan ada juga yang sampai meneteskan air mata. Namun semua itu tinggal kekuatan pengarang dalam menghadirkan konflik tersebut. Mampukah pengarang mempengaruhi pembaca?

Untuk memicu hadirnya konflik yang sanggup menyugesti pembaca, ada hal-hal yang patut diperhatikan sebelumnya. Salah satunya adalah penyematan falsafah hidup dalam konflik tersebut. Dengan adanya hal itu, pembaca akan larut untuk menyelami sekaligus merenungi ungkapan-ungkapan yang terujar oleh tokoh-tokohnya. Secara pribadi, pembaca akan mencoba membentur-benturkan ujaran-ujaran itu dengan realitas yang ada. Entah pembaca sepakat dengan ujaran itu. Atau tidak sepakat dan berontak hingga menggugah pemikiran serta penilaian yang baru. Ini sudah dapat dikatakan sebagai keberhasilan pengarang dalam melarutkan pribadi pembaca kedalam karyanya.

Selain itu, biasanya keterlarutan pembaca ke dalam cerita juga dapat ditempuh dengan jalan penajaman perilaku antartokoh serta pengembangan dan lama penceritaan saat terjadi konflik. Entah konflik yang terjadi antara tokoh antagonis dengan tokoh utama maupun tokoh protagonisnya dalam realitas cerita. Atau sebaliknya. Bisa juga penajaman perilaku tokoh utama dengan tokoh protagonis saat terjadi konflik. Penajaman serta pengembangan dan lama penceritaan konflik pribadi seorang tokoh juga termasuk di dalamnya. Missal: tokoh utama ada konflik dengan tokoh antagonis. Tokoh utama difitnah, diculik dan diadakan penyiksaan yang begitu sadis oleh tokoh antagonis. Peristiwa ini tidak sertamerta disajikan dengan bahasa leterleg seperti ungkapan di atas. Namun harus diperluas. Baik diungkapkan dengan dialog-dialog atau pengejawantahan kesadisan tersebut.

Hal itulah yang kiranya menjadi pemicu timbulnya ketertarikan dan keterlarutan pembaca akan sebuah karya sastra (fiksi) melalui konflik yang ada. Perlu dicatat juga bahwa dengan adanya konflik, secara alamiah akan memantik hadirnya pesan moral sekaligus nilai-nilai yang berharga baik secara implisit maupun eksplisit. Namun besar tidaknya pengaruhnya dalam pribadi penikmat karya sastra (fiksi) masih ditentukan oleh penajaman dan pengembangan cerita.

Sungguh, kekuatan inti dalam menyugesti penikmat karya sastra (fiksi) agar tertarik dan larut dalam sebuah karya terletak pada kekuatan pengarang dalam membangun konfliknya. Akan tetapi masih ada cara lain untuk menarik minat baca publik sastra terhadap sebuah karya, yaitu dengan menghadirkan suspene, surprise, plausubilitas, foreshadowing, dan backtracking. Agar penikmat karya sastra (fiksi) benar-benar menyelami dan larut ke dalam sebuah karya tersebut, maka buat saja konflik yang banyak. Tentunya semua itu juga harus disesuaikan dengan panjang karya yang dibuat oleh seorang pengarang. Banyak konflik namun kurang pengembangan juga mampu mengacaukan kekhusukkan penikmat saat melakukan proses pembacaan. Sekali lagi, konflik mampu menjadikan penikmat karya sastra (fiksi) secara sepontanitas akan menunjukkan ekspresi marah, geram, benci, merenung, sedih, dan bahkan menangis tersedu-sedu. Dan itulah kekuatan dahsyat yang terpancar lewat konflik dalam alur cerita. Yang kadang dirasa membodohi penikmatnya.

Kendalkemlagi, 01 Maret 2008

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Junianto A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.D. Zubairi A.S. Laksana Abang Eddy Adriansyah Abdi Purmono Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurahman Wahid Abidah el Khalieqy Abiyyu Abu Salman Acep Zamzam Noor Achiar M Permana Ade Ridwan Yandwiputra Adhika Prasetya Adi Marsiela Adi Prasetyo Adreas Anggit W. Adrian Ramdani Afrizal Malna Afthonul Afif Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunarto Agus Utantoro Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Nurhasim Ahmad Sahidah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajie Najmudin Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Saefudin Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alan Woods Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alhafiz K Ali Shari'ati Alizar Tanjung Alvi Puspita Alwi Karmena Amarzan Loebis Amien Kamil Amien Wangsitalaja Amiruddin Al Rahab Amirullah Amril Taufiq Gobel Amy Spangler An. Ismanto Andrea Hirata Andy Riza Hidayat Anes Prabu Sadjarwo Anett Tapai Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anne Rufaidah Anton Kurnia Anton Suparyanto Anung Wendyartaka Anwar Holid Aprinus Salam Ari Dwijayanthi Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Aris Darmawan Aris Kurniawan Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asep Yayat Askolan Lubis Asrul Sani Asvi Marwan Adam Asvi Warman Adam Audifax Awalludin GD Mualif Awaludin Marwan Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Bambang Bujono Bambang Irawan Bambang Kempling Bambang Unjianto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonnie Triyana Bre Redana Brunel University London Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hatees Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cepi Zaenal Arifin Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Cucuk Espe D Pujiyono D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Dantje S Moeis Darju Prasetya Darwin David Krisna Alka Dedy Tri Riyadi Deni Ahmad Fajar Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dian Hartati Dian Sukarno Dicky Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Dodi Ambardi Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Khoirotun Nisa’ Dwi Pranoto Dwicipta Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Eko Suprianto Emha Ainun Nadjib Endah Sulwesi Endi Haryono Endri Y Enung Sudrajat Erwin Erwin Dariyanto Erwin Setia Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evieta Fadjar F. Aziz Manna Fadjriah Nurdiarsih Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Farida-Suliadi Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Feby Indirani Felik K. Nesi Fenny Aprilia Festival Sastra Gresik Fikri MS Firdaus Muhammad Firman Nugraha Fuad Nawawi Galang Ari P. Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunawan Maryanto Guntur Alam Gus tf Sakai Gusti Eka H Marjohan HA. Cholil Mudjirin Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hanik Uswatun Khasanah Hans Pols Hardi Hamzah Haris del Hakim Haris Firdaus Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hawe Setiawan Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Heru Kurniawan Heru Nugroho Hudan Hidayat Hudan Nur Hudel Humaidiy AS Humam S Chudori I.B. Putera Manuaba Ibn Ghifarie Ibnu Rizal Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Ika Karlina Idris Ilham khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tranggono Indrian Koto Intan Indah Prathiwie Inung AS Iskandar Noe Iskandar P Nugraha Iwan Nurdaya-Djafar Iyut Fitra J.J. Rizal Jacques Derrida Jafar Fakhrurozi Jafar M Sidik Jafar M. Sidik Jaleswari Pramodhawardani Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jean Couteau Jean-Marie Gustave Le Clezio Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ Rizal JJ. Kusni Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Jonathan Ziberg Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Juli Jumari HS Junaidi Jusuf AN Kang Warsa Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasijanto Sastrodinomo Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Keith Foulcher Khansa Arifah Adila Khisna Pabichara Khrisna Pabichara Kirana Kejora Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristine McKenna Kritik Sastra Kukuh Yudha Karnanta Kurie Suditomo Kurniawan Yunianto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L. Ridwan Muljosudarmo Lan Fang Langgeng W Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Leo Kelana Leo Tolstoy Lia Anggia Nasution Linda Christanty Liza Wahyuninto LN Idayanie Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Abdullah Badri M Aditya M Anta Kusuma M Fadjroel Rachman M. Arman AZ M. Faizi M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Misbahuddin M. Mushthafa M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Makyun Subuki Maman S Mahayana Marcus Suprihadi Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Maroeli Simbolon S. Sn Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Mashuri Matroni Matroni El-Moezany Mawar Kusuma Max Lane Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Misbahus Surur Miziansyah J. Moh. Samsul Arifin Mohammad Eri Irawan Muhammad Antakusuma Muhammad Firdaus Rahmatullah Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhammd Ali Fakih AR Muhidin M. Dahlan Mukhlis Al-Anshor Mulyo Sunyoto Munawir Aziz Murnierida Pram Musa Asy’arie Mustafa Ismail N. Syamsuddin CH. Haesy Nandang Darana Nara Ahirullah Naskah Teater Nazar Nurdin Nenden Lilis A Nezar Patria Nina Herlina Lubis Ning Elia Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nobel Noor H. Dee Noval Jubbek Novelet Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nunik Triana Nur Faizah Nur Wahida Idris Nurcholish Madjid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurman Hartono Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Obrolan Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Olivia Kristinasinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Pandu Jakasurya Parak Seni Parakitri T. Simbolon PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Pembebasan Sastra Pramoedya Ananta Toer Pramoedya Ananta-Toer Pringadi Abdi Surya Pringadi AS Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Prosa Proses Kreatif Puisi PuJa Puji Santosa Puput Amiranti N PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Rahmat Hidayat Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ranang Aji S.P. Ranggawarsita Ratih Kumala Ratna Sarumpaet Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Rengga AP Resensi Resistensi Kaum Pergerakan Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Risang Anom Pujayanto Riswan Hidayat Riyadi KS Rodli TL Rofiqi Hasan Rojil Nugroho Bayu Aji Rukardi S Sopian S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Sakinah Annisa Mariz Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sari Oktafiana Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Sastra Liar Masa Awal Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Selo Soemardjan Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Sevgi Soysal Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siswoyo Sita Planasari A Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitor Situmorang Slamet Hadi Purnomo Sobih Adnan Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sotyati Sri Wintala Achmad St. Sunardi Stefanus P. Elu Stevy Widia Sugi Lanus Sugilanus G. Hartha Suherman Sukardi Rinakit Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Surat Suripto SH Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susiyo Guntur Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi San Syafruddin Hasani Syahruddin El-Fikri Syaiful Amin Syifa Aulia Syu’bah Asa T Agus Khaidir Tasyriq Hifzhillah Tatang Pahat Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tia Setiadi Tita Maria Kanita Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tony Herdianto Tosa Poetra Tri Purna Jaya Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulfatin Ch Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Jember Urwatul Wustqo Usman Arrumy Utami Widowati UU Hamidy Veronika Ninik Vien Dimyati Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W Haryanto W. Herlya Winna W.S. Rendra Wahyu Heriyadi Wahyu Hidayat Wahyu Utomo Walid Syaikhun Wan Anwar Wandi Juhadi Warih Wisatsana Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Wayan Supartha Wendoko Wicaksono Adi William Bradley Horton Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Wong Wing King Y. Wibowo Yang Lian Yanuar Yachya Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopie Setia Umbara Yos Rizal Suriaji Yoserizal Zein Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudhi Herwibowo Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusri Fajar Yuval Noah Harari Z. Afif Zacky Khairul Uman Zakki Amali Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae Zhou Fuyuan Zul Afrita